在日インドネシア留学生協会福岡支部(PPIF)がインドネシアの貧しい子どもたちへの奨学金活動を始めたのは1996年のこと。留学生有志が月々1000円を出しあって、故郷の貧しい子どもたちを支援し始めました。1997年アジア通貨危機によりインドネシア通貨「ルピア」が暴落。家庭の経済的な理由から学校に行けなくなる子どもたちが急増したことから、2002年、PPIFは日本人に協力要請し、「第1回インドネシア・チャリティ・デー」を開催し、イベントの収益金を貧しいインドネシアの子供たちへ奨学金としておくることにしました。2003年にはPPIF内に奨学金部、日本人側は「インドネシアの子供の教育を救う会(現・NPO法人トゥマンハティふくおか」を立ち上げ、現在まで、(記念イベントを開催する節目の年を除いて)ほぼ毎年実施しています。 2010年にイベント名を「インドネシア・チャリティ・デー」から「インドネシア・カルチャー・デー」に改め、2011年より九州・インドネシア友好協会を加えた3団体の共催で行っています。
Persatuan Pelajar Indonesia Fukuoka (PPIF) memulai kegiatan penyaluran beasiswa untuk siswa kurang mampu di Indonesia pada tahun 1996. Pelajar Indonesia di Fukuoka pada awalnya mengirim bantuan ke anak-anak kurang mampu di kampung halamannya, bermodal sumbangan para pelajar sendiri sebesar masing-masing 1000 yen perbulan. Krisis moneter Asia di tahun 1997 menyebabkan nilai tukar rupiah terjun bebas. Melihat adanya peningkatan jumlah anak yang tak bisa bersekolah karena kondisi ekonomi keluarganya, pada tahun 2002 PPIF bekerja sama dengan masyarakat Jepang menyelenggaran Indonesia Charity Day pertama, sebuah event penggalangan dana untuk modal beasiswa anak-anak di Indonesia. Di tahun 2003, PPIF membentuk organisasi internal yang khusus menangani program beasiswa, dan di pihak masyarakat Jepang dibentuk pula Indonesia no Kodomo wo Sukuu-kai (lit. Organisasi untuk Menyelamatkan Pendidikan Anak Indonesia) yang menjadi cikal bakal NPO Teman Hati Fukuoka, dan sampai saat ini event penggalangan dana beasiswa tersebut digelar hampir setiap tahunnya, dengan pengecualian tahun-tahun dengan acara peringatan tertentu. Pada tahun 2010, Indonesia Charity Day bergantinama menjadi Indonesia Culture Day, dan mulai tahun 2011, acara ini diselenggarakan bersama oleh tiga organisasi setelah bergabungnya Asosiasi Persahabatan Indonesia-Kyushu.